This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Diagram dan Rumus Bunga

Diagram bunga

               Diagram bunga merupakan gambaran proyeksi pada bidang datar dari semua bagian yang dipotong melintang, jadi pada diagram itu digambarkan penampang-penampang melintang daun-daun kelopak, tajuk bunga, benang sari, dan putik, juga bagian-bagian lain yang masih ada selain keempat bagian utama tersebut.
               Dalam membuat diagram bunga perlu diperhatikan letak bunga pada tumbuhan (axillaries atau terminalis) dan bagian-bagian bunga (jumlah, bentuk, kedudukan) itu sendiri. Pembuatannya sendiri dapat secara empirik (keadaan sesungguhnya ) atau teoritik keadaan seharusnya.

Rumus bunga

               Lambang-lambang yang dipakai dalam rumus bunga memberitahukan sifat-sifat bunga bertalian dengan simetri dan jenis kelaminnya, huruf-huruf merupakan singkatan dari bagian-bagiannya, sedangkan angka menyatakan jumlah masing-masing bagian bunga. Oleh suatu rumus bunga dapat ditunjukkan hal-hal sebagai berikut.
  1. Kelopak (calyx) dinyatakan dengan huruf K
  2. Mahkota atau tajuk (corolla) dinyatakan dengan huruf C
  3. Benang sari (androecium) dinyatakan dengan huruf A, dan
  4. Putik (gynaecium) dinyatakan dengan huruf G.
               Jika antara kelopak bunga dan mahkota bunga tidak dapat dibedakan, untuk menyatakan bagian tersebut digunakan huruf P untuk tenda bunga (perigonium). Penulisan rumus bunga, dibelakang huruf-huruf tersebut ditaruhkan angka-angka yang dapat menyatakan jumlah bagian-bagian bunga tersebut. Antara huruf dan angka diberikan tanda koma (,).
               Di depan rumus bagian bunga, hendaknya di tambahkan simetri yaitu (*) untuk untuk bunga bersimetri banyak, dan tanda (↑) untuk bunga bersimetri satu. Selain lambang yang menunjukkan jenis kelamin bunga. Untuk bunga banci dipakai lambang (♀), untuk bunga jantan dipakai lambang (♂), dan bunga betina dipakai lambang (♀). Untuk menyatakan keadaan antara daun-daun kelopak, tajuk, dan benang sari (berlekatan atau terpisah), digunakan tanda kurung untuk mengapit angka. Sedangkan bakal buah, dinyatakan adanya garis (diatas atau di bawah) angka yang menunjukkan jumlah putik sesuai kedudukannya.

0 komentar

Meristem


imaginasi meristem

Apa itu Meristem ....bahan makanankah ? atau jenis zat immun tubuh seri yang terbaru  ?....

OK. Akan dicoba dibahas pemahaman meristem itu apa sehingga menjadi aplikatif .
  • Meristem merupakan jaringan muda atau sering dapat sebutan jaringan embryonal
  • Jaringan yang belum berdosa - Fresh -Fitri setelah bersalaman lahir bathin
  • Ditemukan di tanaman di lembaga di ujung organ , tunas tunas pokoknya yang masih perawan 
  • Jaringan muda ini sel-selnya selalu aktif membelah (secara mitosis karena ia sebagai sel somatik) 
  • Jaringan muda / embryonal itu belum terdiffereniasi. ataupun specialisasi
  • Pada tanaman ada bagian dari tubuhnya dijumpai meristem yang tetap mempertahankan sifat meristemnya (jaringan muda selamanya) sehingga menjadi bagian yang berbeda.
  • Karakter khas jaringan ini bersifat meristematis artinya mempunyai kemampuan totipotensi yaitu  kemampuan jaringan untuk defrensiasi dan specialisasi
  • Maka kemudian hari jaringan muda ini dapat dikembangkan secara bioteknologi baik dengan teknik Tissue Culture maupun lainnya OK.
CIRI JARINGAN MERISTEM 
  1. ukuran selnya kecil
  2. sel berdinding tipis
  3. mempunyai nukleus yang relatif besar
  4. banyak mengandung sitoplasma
  5. Isi sel tidak mengandung zat makanan / tidak memiliki cadangan makanan dan kristal, karena plastidanya  masih pada tahap pro plastida. 
  6. Bentuk sel isodiametris dibanding sel dewasa mudahnya selnya berbentuk kubus.
  7. Pada tumbuhan Anggiospermae vakuola berukuran kecil tersebar di sitoplasma
Bagian meristem pada tanaman, sering dijumpai di ujung organ, contoh: pada ujung akar, Ujung batang


Berdasarkan asal pembentukannya, jaringan meristem dapat dikelompokan menjadi tiga macam:
  1. Promeristem
  2. Meristem primer:
  3. Meritem sekunder:

Promeristem:

  • Jaringan meristem yang ada di dalam biji berupa lembaga ketika calon tumbuhan masih dalam tingkat embrio. 
  • Bagian bagian nya masih disebut calon organ tanaman , masih tersusun atas sel yang sama , masih tersusunm atas satu jaringan yaitu Promeristem 
  • Promeristem ini terdapat Radikula calon akar , Kaulikula calon batang yang meliputi Epikotil calon batang diatas cotiledon dan Hipokotil calon batang dibawah cotiledon yang bersambungan dengan radikula .

Setelah imbibisi mengakhiri Dormancynya Promeristem ini akan tumbuh membentuk jaringan yang lebih specifik berupa jaringan Meristem Primer OK    


Meristem primer
  • Jaringan ini diketemukan pada tanaman pada bagian bagian yang menjadi organ setelah aktivitas promeristem pada lembaga , juga bisa ditemukan pada tumbuhan yang jaringannya  sudah terdefrensiasi dan specialisasi sehingga sudah tersusun atas banyak variasi jaringan , sehingga tumbuhan itu sudah dijumpai organ.
  • Dibagian ujung / atau yang termuda dari organ itulah dijumpai Meristem primer OK
  • Jadi Jaringan meristem juga ditemukan pada tumbuhan dewasa dan masih membelah diri pada bagaian yang termuda .
  • Jaringan yang termuda yang dimaksud adalah pada ujung batang dan ujung akar atau sering dikenal bagian apikal yang mengakibatkan pertambahan memanjang .
  • Tepatnya keberadaan meristem apikal itu tepat di atas primordium daun yang paling muda yang bersifat meristematis atau dibelakang kaliptra pada akar 
Ternyata pada tumbuhan meristem apikal ini ditemukan berbeda pada ujung organ pada berbagai kelompok tumbuhan  maka untuk kedepan mungkin ini juga bisa digunakan untuk dasar pengklasifikasian OK

Berikut masing masing tumbuhan karakter meristem apikalnya  :

Pteridophyta  ( Tumbuhan Paku):
  • terdiri dari 1 sel disebut sel apical
  • terdiri dari lebih dari 1 sel  disebut initial apikal

Gymnospermaea (Tumbuhan berbiji terbuka)
  • Type Cycas : terdapat meristem permukaan dengan bidang pembelahan antiklinal dan periklinal
  • Type Ginkgo : terdapat sel induk sentral, meristem tepi (perifer) dan meristem rusuk ( meristem tengah)
  • Anggiospermae dibahas detail pada Teori Histogen oleh Hanstain 
  • Teori Histogen menyatakan bahwa terdapat tiga daerah di apikal 
  1. Dermatogen
  2. Periblem 
  3. Pleurom

Detail 

Terdapat dua teori yang menjelaskan pertumbuhan meristem memanjang pada meristem primer ini.

  1. Teori Histogen , Hanstein  (1868)
  2. Teori Tunica Corpus , Schmidt (1924)

Teori ini menyatakan bahwa titik tumbuh batang seolah-olah dapat dibedakan menjadi tiga lapisan pembentuk jaringan (histogen) sebagai berikut :
  1. Dermatogen, lapisan yang akan membentuk epidermis.
  2. Periblem, lapisan yang akan membentuk kkorteks.
  3. Plerom, lapisan ini akan membentuk stele atau silinder pusat.

Teori Histogen klasik yang diutarakan Hanstein pada 1868
  • Hanstein menyatakan bahwa ada sejenis stratifikasi pada ujung batang tumbuhan angiospermae.
  • Hanstein menyatakan adanya bagian pusat tanaman yang diselimuti oleh beberapa lapisan yang tersusun rapi, yang saling menyelubungi dengan ketebalan yang konstan (lihat gambar)
  • Masing-masing lapisan dipercaya terdiri dari beberapa sel meristematis yang saling bertumpukan, yang terletak pada bagian paling pucuk dari batang.

Berikut ringkasan teori histogennya Hanstein:
Meristem primer terdiri dari 3 lapisan sel pembentuk jaringan, yaitu
  1. Dermatogen (pembentukan epidermis),
  2. Periblem (pembentukan korteks), dan
  3. Plerom (pembentukan silinder pusat).

  • Plerom (bagian pusat akar dan batang yang akan menjadi empulur dan fasis)
  • Dermatogen (Lapisan terluar yang akan menjadi epidermis)
  • Periblem (lapisan yang akan menjadi korteks).

Teori Tunika - Korpus

Teori ini menyatakan bahwa titik tumbuh hanya dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu:
  1. Tunika, yaitu lapisan pinggir terluar yang membelah antiklinal artinya memperluas permukaan titik tumbuh serta berdefrensiasi membentuk lapisan epidermis.
  2. Korpus, yaitu lapisan di sebelah dalam atau bawah tunika yang sel-selnya membelah ke segala arah membentuk semua jaringan baik korteks dan silinder pusat kecuali epidermis 
Pertumbuhan pada tunika, yang terjadi bersamaan dengan pertumbuhan melengkung batang / akar 

  • Pertumbuhan ini mengakibatkan perluasan permukaan tumbuhan, namun tidak berpengaruh pada ketebalan masing-masing lapisan.
  • Bisa dilihat pada gambar di bawah. 
  • Pertumbuhan itu tidak mengakibatkan bagian ujung (paling atas) menjadi tipis dan bagian tepi jadi tebal.
  • Model Tunika-Korpus dari “meristem apikal” (=pucuk tanaman–bagian atas–yang mengalami pertumbuhan ke atas).
  • Lapisan epidermis [L1] dan subepidermis [L2] disebut tunika. [L3] disebut korpus.
  • Sel-sel di L1 dan L2 membelah secara melengkung untuk menjaga lapisan-lapisan ini tetap terpisah satu sama lain.
  • Sedangkan sel-sel L3 membelah dengan arah yang lebih random lagi.
  • Sedangkan, pertumbuhan silinder pusat (korpus) bertitik berat pada pertambahan massa tumbuhan.
  • Pertumbuhan pada jaringan ini cenderung tidak reguler, yang mengakibatkan pertambahan massa tumbuhan tidak konstan.
  • Kadang cepat, kadang pelan.
  • Kerjasama yang baik antara pertambahan luas permukaan oleh tunika dan pertambahan volume tumbuhan oleh korpus menghasilkan keserasian pertumbuhan pada tanaman
  • Jadi Teori tunika korpus adalah teori bahwa titik tumbuh akar dan batang pada tumbuhan terdiri atas 2 zona yang terpisah susunannya, yaitu tunika dan korpus.
  • Tunika merupakan lapisan terluar yang selanjutnya berkembang menjadi jaringan primer.
  • Korpus adalah bagian pusat titik tumbuh yang memiliki kemampuan membelah ke segala arah.
  • Teori ini dikemukakan oleh ahli botani, Schmidt.
  • OK
Meritem sekunder:

  • Berasal dari jaringan meristem primer.
  • Contoh jaringan meristem sekunder adalah kambium.
  • Kambium itu meliputi Kambium pembuluh dan kambium gabus 
  • Adanya kambium itu menyebabkan pertumbuhan menebal dan melebar tidak lagi kearah apikal, umumnya ditemukan pada tanaman Dicotyledoneae dan Gymnospermae.
  • Perumbuhannya disebut pertumbuhan sekunder ( weight ) 
  • Kambium merupakan lapisan sel-sel tubuhan yang membelah dan terdapat diantara xylem dan floem.pada batang 
  • Serta Perisikel (perikambium) merupakan tempat tumbuhnya cabang-cabang pada akar.
  • Letaknya kambium berada diantara korteks dan silinder pusat ( stele). OK
Berdasarkan Jenis Kambium pada tanaman meliputi 
  1. Kambium vasikuler ( Kambium pembuluh ) 
  2. Kambium felogen

Kambium pembuluh
  • Ialah meristem sekunder yang berfungsi membentuk ikatan pembuluh (xylem dan floem)  sekunder.
  • Bentuk selnya seperti pipa atau berkas-berkas memanjang sejajar permukaaan batang atau akar. Meristem ini adalah meristem lateral karena terdapat di daerah lateral akar dan batang. 
  • Ciri-ciri sel nya  agak berbeda dengan  cirri sel meristem apikal 
  • Dari segi morfologi dapat dibedakan menjadi  2 tipe sel kambium, yaitu  :

  1. Sel fusiform : bentuk  memanjang dengan ujung meruncing, letak memanjang sejajar dengan sumbu, fungsinya membentuk jaringan pembuluh sekunder
  2. Sel jari-jari empulur : bentuk sel membulat kecil, tersusun kearah radial membentuk jari-jari empulur

Berdasarkan susunan sel fusiform, dapat dibedakan :
  1. Kambium bertingkat : Sel initial tersusun berjajar letak ujung sel sama tinggi
  2. Kambium tidak bertingkat : Sel initial saling tumpang tindih tidak membentuk deretan

Kambium gabus / Felogen
  • Kambium gabus atau felogen adalah meristem yang menghasilkan periderm.
  • Periderm adalah jaringan pelindung yang terbentuk secara sekunder dan menggantikan epidermis pada batang dan akar yang menebal karena pertumbuhan sekunder yang tidak terbungkus oleh epidermis karena kecepatan membelahnya. 
  • Maksudnya karena epidermis adalah jaring paling luar misal jaringan terluar batang maka ketika terjadi pembelahan pada kambium ini terjadi penambahan diameter batang , mengingat diameter batang terbesar terletak pada epidermis , ketika epidermis ini lambat membelahnya dipastikan tidak bisa menutupinya , maka felogen inilah yang mengisinya OK   
  • Periderm mencakup felogen (cambium gabus)
  • Felogen merupakan meristem sekunder yang menghasilkan dua jaringan baru Feloderm dan Felem  
  • Feloderm adalah hasil pembelahan kearah dalam serta Felem adalah pembelahan felogen kearah luar
  • Felem ini membentuk lapisan luar yang akan berguna menggantikan epidermis untuk pelindung
  • Feloderm dan felem ini jaringan parenkim hidup yang dibentuk oleh felogen atau periderm 
  • Felogen terdiri dari satu macam sel saja mengingat felogen itu meristem
  • Pada penampang melintang felogen terlihat seperti sel empat persegi panjang yang memipih pada arah radial. 
  • Pada arah memanjang sel felogen berbentuk empat persegi panjang atau bersegi banyak dan kadang-kadang agak tidak teratur..  
  • Sel felogen biasanya tersusun rapat tanpa ruang antar sel . Sel dewasa tidak hidup dan dapat beroso zat padat ataiu cairan.
  • Sel gabus ditandai oleh adanya zat gabus (suberin) dalam dinding sel nya
  • Jadi  Kambium sekunder (kambium gabus/ kambium felogen), kambium ini terdapat pada permukaan batang atau akar yang pecah akibat pertumbuhan sekunder.

Kambium Vasikuler ( pengangkut)


Kambium ini terdapat di antara Xilem dan floem pada tumbuhan dikotildan Gymnospermae.
  • Khusus pada tumbuhan monokotil, kambium hanya terdapat pada batang tumbuhan Agave dan Pleomele. Kambium fasikuler kearah dalam membentuk Xilem dan kearah luar membentuk floem, sementara ke samping membentuk jaringan meristematis yang berfungsi memperluas kambium.
  • Pertumbuhan oleh kambium ini disebut pertumbuhan sekunder.
  • Kambium Vasculer inilah yang menyebabkan terjadinya lingkar tahun pada tumbuhan karena musim pembelahan kambiumnya tidak sama pada setiap musimnya , ketika hujan membelahh cepat sehingga terlihat tebal , dan musim kemarau membelah lambat sehingga terkesan hanya membentuk garis , jadi bagian katu yang tebal dan tipis itu menunjukkan 2 musim yang didaerah tropis ini waktunya satu tahun OK

Menurut letaknya, jaringan meristem dibagi menjadi tiga, yaitu:
  1. Meristem apikal
  2. Meristem Interkalar 
  3. Meristem Lateral 
Maristem apikal 
  • Meristem apikal atau meristem ujung, letaknya selalu berada pada ujung akar dan ujung batang. Dalam proses pemanjangan, meristem apikal akan menghasilkan tunas apikal yang akan berkembang menjadi cabang, daun dan bunga.

    Meritem interkalar 
    • Meritem interkalar atau meristem antara, merupakan meristem yang terletak diantara jaringan meristem dewasa (ujung akar dan ujung batang). 
    • Meristem interkalar adalah bagian meristem apikal yang sewaktu  tumbuhan tumbuh terpisah dari apikalnya oleh daerah-daerah yang lebih dewasa.  
    • Meristem interkalar dimiliki oleh tumbuhan yang batangnya memiliki buku buku atau ruas karena meristem interkalar terdapat dalam ruas. 
    • Contoh paling dikenal untuk menunjukkan meristem interkalar adalah yang terdapat pada batang rumput-rumputan 
    • Pada rumput, pemanjangan ruas dihasilkan oleh meristem interkalar yang membentuk deretan sel sejajar sumbu. 
    • Mula-mula kegiatan meristem  interkalar terjadi di seluruh ruas namun setelah perkembangan ruang-ruang dalam batang yang biasa ditemukan pada Poaceae
    • Kegiatan itu terbatas pada aerah tepi dari dasar ruas yaitu terbatas pada daerah tepi dari dasar ruas yaitu di dekat dan di atas buku.

    Meristem lateral 
    • Meristem lateral atau meristem samping, merupakan meristem yang menghasilkan pertumbuhan sekunder. Pertumbuhan sekunder merupan penebalan pada akar dan batang, sehingga meristem lateral disebut dengan kambium.
    Jadi ada 2 macam kambium :
    1. Kambium vaskuler : kambium yang terdapat di dalam berkas pengangkutan (di antara phloem dan xylem).
    2. Kambium intervaskuler : kambium yang terdapat di antara dua berkas pengangkutan/ di luar berkas pengangkutan.

    0 komentar

    Shaun The Sheep Full Episodes - New Episode 2013 Full Movie

    0 komentar

    TUMBUHAN

    Akar tumbuhan memiliki struktur morfologi dapat tampak dari luar seperti : tudung akar, batang akar, cabang akar (pada dikotil), dan bulu akar. Secara anatomi akar terdiri dari empat bagian, epidermis, korteks, endodermis, dan stele. Di luar itu ada lapisan piliferous yaitu epidermis yang berada pada daerah bulu akar.

    Jaringan penyusun akar.

    Akar semakin ke bagian ujung, akar semakin meruncing dan terdapat bulu-bulu akar yang berfungsi untuk menyerap unsur hara dan air dari dalam tanah.


    Gambar Struktur Morfologi dan Anatomi Akar Tumbuhan


    Anatomi Jaringan penyusun akar terdiri dari empat lapisan:
    a. epidermis (lapisan luar/kulit luar)
    b. korteks (lapisan pertama/kulit pertama)
    c. endodermis (lapisan antara korteks dan stele)
    d. stele (silinder pusat yaitu lapisan tengah akar).


    Gambar Struktur Anatomi Akar Tumbuhan
    Penjelasan Anatomi jaringan penyusun dapat dilihat di bawah ini :

    1. Epidermis
    Epidermis merupakan lapisan terluar akar dan hanya terdiri dari selapis sel yang tersusun dari sel-sel yang rapat satu sama lain tanpa ruang antarsel dan berdinding tipis. Dalam hubungannya dengan proses penyerapan air, epidermis bersifat semipermiabel mudah ditembus air. Sesuai dengan fungsinya sebagai pelindung jaringan di bawahnya, epidermis mengalami penebalan sehingga strukturnya menjadi lebih kuat. Pada permukaan epidemis tumbuh bulu-bulu akar yang merupakan tonjolan epidermis dan berfungsi untuk menyerap air dan unsur hara yang diperlukan.

    2. Korteks
    Korteks merupakan lapisan kulit pertama di sebelah dalam epidermis terdiri dari banyak sel dan mempunyai dinding sel yang tipis. Di dalamnya terdapat ruang-ruang antar sel sebagai tempat penyimpanan udara dan pertukaran gas. Korteks mengililingi silider pusat dan berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan. Jaringan-jaringan yang terdapat pada korteks antara lain : parenkim, kolenkim, dan sklerenkim.

    3. Endodermis
    Endodermis terletak di sebelah dalam korteks. Endodermis berupa satu lapis sel yang tersususn rapat tanpa ruang antar sel, dinding selnya mengalami penebalan gabus. deretan sel-sel endodermis dengan penebalan gabusnya dinamakan pita kaspari. penebalan gabus ini tidak dapat ditembus air sehingga air harus masuk ke silinder pusat melalui sel endodermis yang dindingnya tidak menebal, disebut sel penerus air. Endodermis merupakan pemisah yang jelas antara korteks dan stele.

    4. Stele (Silinder Pusat)
    Silinder pusat merupakan lapisan yang terletak di tengah akar di sebelah dalam endodermis. Di dalamnya terdapat pembuluh kayu (xylem) dan pembuluh tapis (floem) yang sangat berperan dalam proses pengangkutan air dan mineral. Xilem mengangkut air dan mineral dari dalam tanah ke daun, sedangkan floem mengangkut hasil-hasil fotosintesis ke seluruh bagian tubuh tumbuhan yang memerlukan.
    Di samping sebagai alat pengangkut, akar juga berfungsi untuk memperkuat tumbuhan sehingga dapat berdiri tegak di tempat tumbuhnya. Pada tumbuhan tertentu akar juga berfungsi sebagai penyimpan cadangan makanan.

    0 komentar

    anatomi tumbuhan



    Anatomi tumbuhan atau fitotomi adalah melihat keseluruhan fisik sebagai bagian-bagian yang secara fungsional berbeda. Anatomi tumbuhan biasanya dibagi menjadi tiga bagian berdasarkan hierarki dalam kehidupan:
    • Organologi, mempelajari struktur dan fungsi organ berdasarkan jaringan-jaringan penyusunnya;
    • Histologi, mempelajari struktur dan fungsi berbagai jaringan berdasarkan bentuk dan peran sel penyusunnya; dan
    • Sitologi, mempelajari struktur dan fungsi sel serta organel-organel di dalamnya, proses kehidupan dalam sel, serta hubungan antara satu sel dengan sel yang lainnya. Sitologi dikenal juga sebagai biologi sel.
    Morfologi tumbuhan juga sering kali dikaji bersama-sama dengan anatomi tumbuhan.
    A.  AKAR
    Secara umum, ada dua jenis akar yaitu:
    • Akar serabut : Akar ini umumnya terdapat pada tumbuhanmonokotil. Walaupun terkadang, tumbuhan dikotil juga memilikinya (dengan catatan, tumbuhan dikotil tersebut dikembangbiakkan dengan cara cangkok, atau stek). Fungsi utama akar serabut adalah untuk memperkokoh berdirinya tumbuhan.
    • Akar tunggang : Akar ini umumnya terdapat pada tumbuhan dikotil. Fungsi utamanya adalah untuk menyimpan makanan.
    Anatomi akar terdiri dari:
    • Kambium : lapisan sel hidup pada tumbuhan yang aktif membelah berfungsi untuk memperbesar batang, terletak di antara kulit dan kayu.
    • Pembuluh tapis (floem) : deretan sel yang dindingnya searah dengan poros akar – batang dan berlubang – lubang halus sehingga membentuk pembuluh. Fungsinya untuk mengangkut zat makanan dari akar keseluruh tubuh tumbuhan.
    • Pembuluh kayu (xylem) : deretan sel yang dindingnya searah dengan poros akar – batang dan menyatu. Fungsinya untuk menyalurkan air yang mengandung mineral dari akar ke daun dan bagian lain tubuh.
    B.  BATANG
    Batang tumbuhan mempunyai bentuk berbeda – beda. Pada umumnya batang dibagi menjadi tiga golongan, yaitu :
    • Batang  Berkayu
    Tumbuhan jenis ini biasanya besar, tinggi, dan bercabang – cabang. Daun tumbuhan ini biasanya rimbun. Contohnya : mangga, jati, pohon jambu, dan lainnya.
    • Batang Tidak Berkayu
    Tumbuhan jenis ini biasanya tidak terlalu tinggi dan daunnya menempel pada batang. Contohnya : jagung dan tebu.
    • Batang Semu
    Tumbuhan jenis ini berupa pelepah – pelepah yang membentuk batang. Contohnya : pisang.
    Keterangan struktur anatomi batang, yaitu :
    1. Epidermis        : epidermis batang mempunyai sel – sel silika dan sel – sel gabus, misalnya pada batang tebu (Saccharumofficinarum), dan kadang – kadang di lapisi oleh sel kutikula.
    2. Periderm          : selaput luar epidermis yang terdapat di sekeliling mulut membentuk tonjolan berbentuk piala.
    3. Kortek             : lapisan luar suatu organ, pada tumbuhan di bawah epidermis sebelah luar silinder pusat, terdiri dari sel – sel parenkim.
    4. Floem primer   : dibentuk oleh prokambium ujung batang dan akar.
    5. Floem sekunder           : terdiri dari unsur trakeal, serabut xylem dan parenkim kayu.
    6. Kambium        : lapisan sel hidup terletak di kulit dan kayu, yang membuat jaringan kayu baru ke sebelah dalam dan membuat jaringan kulit baru ke sebelah luar. Fungsinya untuk memperbesar batang.
    7. Xylem sekunder          : terdiri dari unsur trakeal, serabut xylem dan parenkim kayu.
    8. Xylem primer  : dibentuk oleh prokambium ujung batang dan akar.
    C.  DAUN
    Daun mempunyai bentuk yang bermacam – macam. Bentuk daun dapat dibedakan menjadi 5 macam, yaitu :
    ø     Bentuk bulat atau bundar : teratai besar.
    ø     Bentuk perisai : daun jarak.
    ø     Bentuk jorong : daun nangka dan nyamplung.
    ø     Bentuk memanjang : daun sirkaya dan sirsak.
    ø     Bentuk lanset : daun kamboja.
    Keterangan gambar anatomi daun, yaitu :
    • Epidermis terbagi atas epidermis atas dan epidermis bawah. Epidermis berfungsi melindungi jaringan di bawahnya.
    • Jaringan palisade atau jaringan tiang adalah jaringan yang berfungsi sebagai tempat terjadinya fotosintesis
    • Jaringan spons atau jaringan bunga karang yang berongga. Jaringan ini berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan.
    • Berkas pembuluh angkut yang terdiri dari xilem ataupembuluh kayu dan floem atau pembuluh tapis. Xilem berfungsi untuk mengangkut air dan garam-garaman yang diserap akar dari dalam tanah ke daun (untuk digunakan sebagai bahanfotosintesis). Sedangkan floem berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis ke seluruh tubuh tumbuhan.
    • Stoma (jamak: stomata) berfungsi sebagai organ respirasi. Stoma mengambil CO2 dari udara untuk dijadikan bahanfotosintesis. Kemudian stoma akan mengeluarkan O2 sebagai hasil fotosintesis. Stoma ibarat hidung kita dimana stoma mengambil CO2 dari udara dan mengeluarkan O2, sedangkan hidung mengambil O2 dan mengeluarkan CO2. Stoma terletak di epidermis bawah. Selain stoma, tumbuhan tingkat tinggi juga bernafas melalui lentisel yang terletak pada batang.
    —D.  BUNGA
    Mahkota bunga : untuk memikat serangga yang menolong penyerbukan.
    Benang sari : merupakan alat kelamin jantan pada tumbuhan, mengandung tepung sari.
    Kelopak : pembungkus bunga selagi kuncup.
    Putik : alat kelamin betina pada tumbuhan, yang akan menjadi bakal buah.
    Dasar bunga : terletak di pangkal bunga, tempat melekatnya perhiasan bunga dan alat pembiakan.
    Tangkai bunga : tempat melekatnya bunga.
    —E.  BUAH
    Buah merupakan perkembangan dinding bakal buah dan terkadang juga bagian – bagian bunga lainnya. Buah terdiri atas kulit buah, daging buah dan biji.
    F.  BIJI
    Keterangan struktur anatomi biji, yaitu :
    • Kulit biji          : terletak di bagian luar biji dan melapisi seluruh bagian biji.
    • Hipokotil         : bagian bawah aksis (pangkal) yang melekat pada kotiledon.
    • Radikula          : bagian terminal (ujung).
    • Epikotil           : bagian atas pangkal.
    • Plumula           : bagian ujung, yaitu pucuk dengan sepasang daun.
    • Kotiledon        : bagian cadangan makanan

    0 komentar

    tumbuhan dikotil dan monokotil

    Tumbuhan Dikotil Dan Monokotil – Tumbuhan dapat dibedakan atau dibagi menjadi dua macam, yaitu tumbuh-tumbuhan berbiji keping satu atau yang disebut dengan monokotil / monocotyledonae dan tumbuhan berbiji keping dua atau yang disebut juga dengan dikotil / dicotyledonae.
    Monokotil
    Tumbuhan berkeping biji tunggal (atau monokotil) adalah salah satu dari dua kelompok besar tumbuhan berbunga yang bijinya tidak membelah karena hanya memiliki satu daun lembaga. Kelompok ini diakui sebagai takson dalam berbagai sistem klasifikasi tumbuhan dan mendapat berbagai nama, seperti Monocotyledoneae, Liliopsida, dan Liliidae.
    Kelompok tumbuhan ini mencakup berbagai tumbuhan paling berguna dalam kehidupan manusia. Sebagai sumber pangan, sumber energi nabati, sumber bahan baku industri, perumahan, dekorasi, pakaian, media penulisan, zat pewarna, dan sebagainya
    Contoh tumbuhan monokotil :
    ·         suku anggrek-anggrekan
    ·         suku padi-padian (Graminae)
    ·         suku pinang-pinangan (Palmae)
    ·         suku bawang-bawangan (alliaceae)
    ·         suku pisang-pisangan (Musaceae)
    Ciri pada tumbuhan monokotil berdasarkan ciri fisik pembeda yang dimiliki adalah :
    Bentuk Akar
    ·         Memiliki sistem akar serabut
    ·         Bentuk sumsum atau pola tulang daun
    ·         Melengkung atau sejajar
    ·         Kaliptrogen / tudung akar
    ·         Ada tudung akar / kaliptra
    ·         Jumlah keping biji atau  kotiledon
    ·         satu buah keping biji saja
    ·         Kandungan akar dan batang
    ·         Tidak terdapat kambium
    ·         Jumlah kelopak bunga
    ·         Umumnya adalah kelipatan tiga
    ·         Pelindung akar dan batang lembaga
    ·         Ditemukan batang lembaga / koleoptil dan akar lembaga /keleorhiza
    ·         Pertumbuhan akar dan batang
    ·         Tidak bisa tumbuh berkembang menjadi membesar





    _Dikotil
    Tumbuhan berbiji belah atau tumbuhan berkeping biji dua adalah segolongan tumbuhan berbunga yang memiliki ciri khas yang sama dengan memiliki sepasang daun lembaga (kotiledon:daun yang terbentuk pada embrio) berbentuk sejak dalam tahap biji sehingga biji sebagian besar anggotanya bersifat mudah terbelah dua



    dan sistem Crouquist mengakui kelompok ini sebagai takson dan menamakannya kelas Magnoliopsida. Nama ini dibentuk dengan menggantikan akhiran -aceae dalam nama Magnoliopsida dengan akhiran -opsida . Kelas Magnoliopsida dipakai sebagai nama takson bagi semua tumbuhan berbunga bukan monokotil. Magnoliopsida adalah nama yang dipakai untuk menggantikan nama yang dipakai sistem klasifikasi yang lebih lama, kelas Dicotyledoneae (kelas “tumbuhan berdaun lembaga dua” atau “tumbuhan dikotil”).
    Contoh tumbuhan dikotil :
    ·         Kacang tanah
    ·         Mangga
    ·         Rambutan
    ·         Belimbing dll
    Ciri pada tumbuhan dikotil berdasarkan ciri fisik pembeda yang dimiliki adalah :
    Bentuk akar
    ·         Memiliki sistem akar tunggang
    ·         Bentuk sumsum atau pola tulang daun
    ·         Menyirip atau menjari
    ·         Kaliptrogen / tudung akar
    ·         Tidak terdapat ada tudung akar
    ·         Jumlah keping biji atau kotiledon
    ·         Ada dua buah keping biji
    ·         Kandungan akar dan batang
    ·         Ada kambium
    ·         Jumlah kelopak bunga
    ·         Biasanya kelipatan empat atau lima
    ·         Pelindung akar dan batang lembaga
    ·         Tidak ada pelindung koleorhiza maupun koleoptil
    ·         Pertumbuhan akar dan batang
    ·         Bisa tumbuh berkembang menjadi membesar
    ·         Struktur-struktur pada tumbuhan
    Struktur Anatomi Akar
    Secara umum struktur anatomi akar tersusun atas jaringan epidermis, sistem jaringan dasar berupa korteks, endodermis, dan empulur; serta sistem berkas pembuluh. Pada akar sistem berkas pembuluh terdiri atas xilem dan floem yang tersusun berselang-seling. Struktur anatomi akar tumbuhan monokotil dan dikotil berbeda.
    Struktur Anatomi Batang
    Secara umum batang tersusun atas epidermis yang berkutikula dan kadang terdapat stomata, sistem jaringan dasar berupa korteks dan empulur, dan sistem berkas pembuluh yang terdiri atas xilem dan floem. Xilem dan floem tersusun berbeda pada kedua kelas tumbuhan tersebut. Xilem dan floem tersusun melingkar pada tumbuhan dikotil dan tersebar pada tumbuhan monokotil.
    Struktur Anatomi Daun

    Daun tumbuhan tersusun atas epidermis yang berkutikula dan terdapat stomata atau trikoma. Sistem jaringan dasar pada daun monokotil dan dikotil dapat dibedakan. Pada tumbuhan dikotil sistem jaringan dasar (mesofil) dapat dibedakan atas jaringan pagar dan bunga karang, tidak demikian halnya pada monokotil khususnya famili Graminae. Sistem berkas pembuluh terdiri atas xilem dan floem yang terdapat pada tulang daun.[ps]

    0 komentar